Saung Belajar Petani

FILOSOFI

HUTAN, menghasilkan milyaran produk bagi manusia di segala bidang dan telah teruji kualitasnya dan HUTAN dalam memenuhi kebutuhannya menggunakan Nutrisi yang ada pada dirinya. Dan Kualitas terjelek dari Bahan Organik baik bagi Tanah dan Tanaman

 Saung Belajar Petani sebagai wadah belajar bersama seputar pertanian dan lingkungan, dimana sebagian besar lahan pertanian khususnya di Kabupaten Ngawi adalah bidang pertanian.

Kabupaten Ngawi terletak di wilayah barat Propinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.298,58 km2, di mana sekitar 40 persen atau sekitar 506,6 km2 berupa lahan sawah. Secara administrasi wilayah ini terbagi ke dalam 17 kecamatan dan 217 desa, dimana 4 dari 217 desa tersebut adalah kelurahan. Pada tahun 2004 berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) wilayah Kabupaten Ngawi terbagi ke dalam 19 kecamatan, namun karena prasaranan administrasi di kedua kecamatan baru belum terbentuk maka dalam publikasi ini masih menggunakan Perda yang lama. Secara geografis Kabupaten Ngawi terletak pada posisi 7o21’-7o31’ Lintang Selatan dan 110o10’-111o40’ Bujur Timur. (Sumber : https://ngawikab.go.id/letak-geografis/)

Potensi limbah pertanian seperti : kulit buah, sisa sayuran, kotoran ternak, ampas kelapa, air kelapa, urine ternak, dll belum lagi limbah organik pasar dan limbah organik rumah tangga tentu ini menjadi peluang yang tidak boleh disia-siakan atau dibuang begitu saja. Dan pengetahuan untuk mengolah limbah-limbah tersebut masih sangat minim.

PRLB (Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan) adalah Program Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan. Manfaat PRLB di Kabupaten Ngawi: Mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida, Mengembalikan unsur hara di tanah, Menghasilkan tanaman pangan yang lebih sehat, Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pertanian ramah lingkungan. Program ini bertujuan untuk menjaga produktivitas padi dan ketahanan pangan.

PRLB merupakan salah satu strategi pemerintah untuk menghadapi tantangan perubahan cuaca dan geopolitik global.
 

VISI  :

Sebagai wadah belajar bagi masyarakat yang memiliki kepekaan dalam melestarikan dan mengembalikan ekosistem yang mulai punah

MISI :

- Mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pemanfaatan limbah organik  sebagai nutrisi bagi tanah dan tanaman
- Memberikan pelatihan kepada masyarakat cara mengelola, membuat dan mengaplikasikannya
- Melakukan pendampingan penerapan teknologinya

SASARAN :

Untuk masyarakat umum, mulai tingkat pendidikan dini, Sekolah Dasar, Menengah, Atas sampai Mahasiswa, petani, profesional, organisasi/komunitas,  dll
 
 
 

PROGRAM UNGGULAN

 


 ZERO WASTE KONSEP DENGAN SIMBIOSIS MUTUALISME


 

BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PEMBUATAN FERMENTASI

1. Fermentasi untuk Fase Vegetatif dan Generatif seperti Kulit buah, bakteri dekomposer, Tetes tebu
2. Fermentasi Untuk Fase Vegeatif seperti quano

PROSES PEMBUATAN :

1. Fermentasi dalam, yaitu proses fermentasi dibawah naungan tidak terkena sinar matahari seperti : Pembuatan EoEnzym, FCP Walet, Booster, Nutrisi VeGen (Vegetatif & Generatif)
2. Fermentasi luar yaitu proses fermentasi outdor terkena sinar matahari langsung, seperti : Galon Tumpuk
Bahan yang digunakan merupakan bahan/limbah segar agar selama proses pembuatan tidak menimbulkan bau yang kurang sedap.

BEBERAPA HASIL FERMENTASI


 

DOKUMENTASI KEGIATAN (PELATIHAN, PENDAMPINGAN & KONSULTASI) :

 
 
BEBERAPA APLIKASI MULTI TANAMAN:

 

 
Untuk Informasi Edukasi, Pelatihan dan Konsultasi silangkan menghubungi kami di 0819 4620 9383
Dapatkan Fermentasi Gratis dalam Jumat Berkah dan yang membutuhkan diluar hari jumat bisa mengisi formulir klik di HALAMAN Pengajuan Booster
Terima kasih